Pelantikan Panitia Pembangunan Gereja Kuasi Stasi Salib Suci Tanjung Anom
Tujuan utama bagi kamu, yang bergabung dalam hidup bersama adalah untuk hidup secara harmonis dalam rumahmu, seharti dan sejiwa tertuju pada Allah."
(Regula Santo Agustinus Artikel 3 )
Tanjung Anom- Deli Serdang. Pastor Paroki St. Maria Ratu Rosario Tanjung Slamat Medan, RP Aaron Waruwu OSC telah melantik Panitia Pembangunan Gereja Kuasi Stasi Salib Suci Tanjung Anom, Minggu 4 Agustus 2024, di Aula Stasi Salib Suci Tanjung Anom.
Ada sekitar 61 orang panitia yang diberi kepercayaan untuk menjadi panitia pembangunan gereja tersebut. Kali ini komposisi panitia terdiri dari beberapa pengurus DPP, DPS, dan mewakili umat lingkungan Tanjung Anom.
Ketua | Hamonangan Justinus Gultom |
Wakil Ketua |
|
Sekretaris | Juan V. Lingga |
Wakil Sekretaris |
|
Bendahara | Parasian Situmorang |
Wakil Bendahara |
|
Dalam SK disebutkan, kepanitiaan ini berlaku untuk dua tahun kepengurusan, sampai ada ketetapan lainnya.
Kepada panitia pembangunan, Pastor Aaron menyampaikan agar Panitia merangkul seluruh umat, bersatu hati dalam membangun rumah Allah, mendirikan rumah doa.
Panitia Pembangunan dibantu oleh tim dari Fakultas Teknik Unika, dengan membuat gambar dan perencanaan konstruksi serta pengawasan pembangunan.
Bangunan yang direncanakan akan mampu menampung umat sekitar 1.200 orang dengan estimasi biaya sekitar Rp 10 miliar.
“Gereja ini bergaya modern. Tidak mewakili etnis tertentu, tapi dengan salib khas Ordo Salib Suci (Ordo Sanctae Crucis) di bagian menara depan” kata Parokus Santa Maria.
“In Cruces Salus”. Dalam salib ada keselamatan. Ada sukacita, ada perjuangan, tentu ada dukacita, akan tetapi kemenangan atau keselamatan yang akan kita tuju, bila kita bersatu hati menyatukan semangat dan kerja keras untuk membangun rumah Allah, jelas Pastor. Ingat, bukan rumah pribadi yang kita bangun. Tentu Allah akan membantu. Kapan waktunya siap? Ya waktu Tuhan siapa yang tau lanjut Pastor.
Dalam pertemuan usai pelantikan, Pastor Aaron menekankan agar seluruh panitia tidak menganggap tugas ini sebagai beban yang dipikul terus menerus. “Tidak ada target khusus, tapi kita berusaha agar setidaknya dalam lima tahun berdirilah gereja ini”.
“Dua tahun untuk mendirikan pundasi hingga atapnya dulu. Dua tahun lagi untuk dinding dan lantai, tahun berikutnya bisa finishing atau mengisi bangunan tersebut” jelas pastor.
Soal kecukupan dana, pastor mengajak agar seluruh panitia merangkul umat untuk bersama-sama menyebarkan berita pembangunan gereja Stasi Salib Suci ini. Saya harap seluruh umat ikut menyebarkan lewat media sosialnya masing-masing. Kan ada ribuan, ada banyak teman, saudara yang barangkali akan tersentuh dan tergerak menyumbang, berapapun itu akan sangat membantu paparnya.
Pastor juga menambahkan agar jangan dibebankan langsung pada umat. “Jangan sampai karna bangun gereja, jadi banyak sungut-sungut, atau umat merasa lebih susah hidupnya”.
Kita manfaatkan media sosial saat ini. Kita posting setiap proses pembangunan gereja kita ini. Kita tunggu. Mudah-mudahan banyak yang tergerak tambahnya.
Semoga semangat dan penjelasan Pastor Aaron ini memberikan dorongan ataupun motivasi bagi segenap umat Kuasi Stasi Salib Suci Tanjung Anom, untuk mewujudkan mimpi membangun Bait Allah di Tanjung Anom. Mari kita doakan dan wujudkan bersama-sama.